Jakarta,kanalpers.com—Bupati Panca Wijaya Akbar S.H didampingi Sekretaris Daerah Ogan Ilir H. Muhsin Abdullah ST MM MT, Asisten I Sekda OI, Ketua DWP dan Kepala Perangkat Daerah Terkait Hadiei Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVI Apkasi Tahun 2024 Apkasi Otonomi Expo 2024 dan Apkasi Procurement Network 2024. Rabu (10/07/2024) Bertempat di Ruang Cendrawasih Jakarta Convention Center Senayan Jakarta
Acara ini dibuka langsung oleh presiden RI Bapak Ir. H. Joko Widodo didampingi oleh Ketua Apkasi Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Rakernas Apkasi dan Otonomi Expo merupakan agenda tahunan yang digelar Apkasi untuk membahas isu-isu dan rencana strategis dalam pembangunan daerah, khususnya kabupaten.
Presiden Jokowi membuka giat tersebut dengan menyinggung 5 tahun terakhir ini, Indonesia menghadapi tahun-tahun yang sulit. Pandemi Covid-19 menjadi tantangan berat bagi seluruh negara di dunia. “Saya kira kita semua merasakan, 5 tahun ke belakang bukanlah tahun yang mudah, sangat sulit, penuh tantangan,” ujarnya.
Presiden Jokowi mengucapkan syukur karena Indonesia tetap bisa bertahan di tengah hambatan-hambatan tersebut. ” Bahkan di tengah tantangan tersebut, Indonesia masih dapat bertumbuh di dalam sektor ekonomi, Ekonomi kita masih tumbuh 5,11 persen di kuartal tahun 2024. Sangat sulit bagi negara-negara di tahun ini, untuk bertahan dengan growth 5 persen, ” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Panca mengatakan bahwa tujuan utama Apkasi Otonomi Expo untuk mempromosikan berbagai produk unggulan daerah khususnya Kabupaten Ogan Ilir, aneka komoditi dan peluang investasi daerah, serta destinasi wisata guna meningkatkan perekonomian daerah yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
” Sementara itu, Apkasi Procurement Network 2024 yang dilaksanakan secara berkala bertujuan untuk meningkatkan serapan anggaran pemerintah daerah melalui belanja barang dan jasa pemerintah, serta bertujuan untuk mendukung gerakan bangga menggunakan produk dalam negeri.
(Us/KP)