Lampung, kanalpers.com. – Ketua DPRD Lampung, Ahmad Giri Akbar, menghadiri apel pasukan Operasi Ketupat Krakatau 2025 yang digelar oleh Kepolisian Daerah (Polda) Lampung dalam rangka menyiapkan strategi pengamanan arus mudik dan balik Lebaran. Apel ini berlangsung pada Kamis (20/3/2025).
Sebagai gambaran, pada tahun 2024, puncak arus mudik terjadi pada 7 dan 8 April, dengan jumlah penumpang mencapai lebih dari 125 ribu orang per hari dan 20 ribu kendaraan yang melintas. Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+4 dan H+5 setelah Lebaran, dengan jumlah penumpang mencapai lebih dari 158 ribu orang per hari dan 36 ribu kendaraan.
Untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik, Polda Lampung bekerja sama dengan berbagai instansi, termasuk PT ASDP Indonesia Ferry, guna meningkatkan kapasitas angkut kapal dan mengoptimalkan sistem penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni, mengungkapkan bahwa sebanyak 3.979 personel gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan Basarnas akan dikerahkan dalam Operasi Ketupat Krakatau 2025.
“Mereka akan ditempatkan di berbagai titik strategis, termasuk jalur mudik, pelabuhan, terminal, dan lokasi wisata yang diprediksi ramai selama libur Lebaran,” jelasnya.
Selain itu, Polda Lampung juga telah mendirikan 81 pos pengamanan, terdiri dari 20 Pos Pelayanan (Pos Yan) – untuk layanan kesehatan, tempat istirahat pemudik, serta informasi lalu lintas. Lalu, 60 Pos Pengamanan (Pos Pam) – ditempatkan di daerah rawan kecelakaan, kemacetan, dan kriminalitas serta 1 Pos Terpadu di Pelabuhan Bakauheni – untuk pengawasan dan pengendalian operasional penyeberangan.
Pos-pos ini tersebar di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Lampung Selatan, Mesuji, Tulang Bawang, Lampung Tengah, Lampung Timur, hingga Kota Bandar Lampung. (AA/KP)